HELLGODS
dibentuk pada 16 September 1995, Hellgods hanya band session. Sebab, para
personilnya merupakan gabungan dari beberapa band. Formasi pertama Hellgods
diisi Ade Black Wizard pada vokal, Abu Blackened Ash (gitar), Loex’ Black Storm
(gitar), Chex’ Barbarian (bas), dan Agung Abyssia (drum).
Awalnya Hellgods membawakan lagu-lagu dari The Abyss, Rotting
Christ, Necromantia, Impaled Nazarene, dan Cradle Of Filth. Band-band itu juga
yang banyak memengarungi musik mereka. Dengan konsep musik mereka extreme
violence black metal, mereka mengeluarkan singel pertama bertajuk Satanic
Christians pada November 1995. Singel ini dibuat untuk mengisi acara Bedah Demo
yang diselenggarakan oleh GMR Rock Station. Dan singel tersebut berhasil masuk
nominasi 10 besar.
Setelah melalui perjalanan yang cukup terjal, akhirnya
mereka berhasil menelurkan album perdana dengan titel When The Forest Became My
Kingdom pada bulan Juli 1997. Album yang berisi delapan lagu ini dirilis label
Nocturmoon Records.
Dalam album tersebut, mereka memakai additional musician
untuk mengisi suara perempuan, yaitu Sisca Fransisca dari Praetermonstro.
Namun, khusus untuk mengisi suara perempuan pada saat menggelar pertunjukan,
untuk sementara waktu Hellgods memakai additional musician lain yaitu Rini
Vixen, Kiki Vempire, dan Fransisca Ria Vamperotica.
November 1997, mereka mengeluarkan singel Kabut Keabadian
untuk mengisi album Metalik Klinik — sebuah kompilasi underground pertama yang
dirilis secara major label di Indonesia, yaitu oleh Musica Records. Pada waktu
bersamaan, Hellgods juga memasukkan dua buah lagu, The Blackness of The Night
dan In The Battles of Barbarian War, untuk mengisi kompilasi Blacker Than
Darkness yang dirilis Black Mass “Blacker Than Darkness” Bandung.
GODFATHER BLACK METAL
Sepak terjang Hellgods sangat mencuri perhatian scene black
metal Indonesia.
Bahkan gaung nama mereka tembus sampai ke beberapa negara Asia.
Karir mereka kian menjulang dengan banyaknya gigs yang digelar pada waktu itu.
Namun seiring waktu, eksistensi Hellgods mulai diterpa
masalah internal. Dimulai dengan pengunduran diri Abu Black Ass pada Mei 1998.
Untuk sementara waktu mereka berjalan dengan beranggotakan empat personil.
Hingga akhirnya mereka merekrut personil baru, Syam’s Dark Winter (eks AULL-R.I.P)
pada Mei 1999. Syam mengisi slot bas, sementara posisi gitaris yang
ditinggalkan Abu Black Ass diisi Chex’ Barbarian. Maka formasi Hellgods saat
itu menjadi Ade Black Wizard (vokal), Loex’ Black Storm (gitar), Chex’
Barbarian (gitar), Syam’s Dark Winter (bas), dan Agung Abyssia (drum).
Formasi itu membuat Hellgods kembali solid. Hellgods pun
sepakat untuk mengubah konsep musik mereka menjadi fast and melodic black
metal. Hasilnya, sebuah singel bertitel Ahl Sohn Bar mereka keluarkan untuk
mengisi album Neohellist, kompilasi black metal yang dirilis Extreme Soul
Productions pada Maret 2000.
Akan tetapi, singel itu justru jadi penanda kevakuman
Hellgods untuk waktu yang cukup lama. Sampai kemudian tiga personel Hellgods
yakni Chex’ Barbarian, Agung Abyssia, dan Syam’s Dark Winter, menyatakan undur
diri secara bersamaan. Beruntung Abu Black Ass mau kembali bergabung. Sedangkan
untuk mengganti dua personel lainnya, Hellgods mendapatkan Dedizzia Necrolord
(Unseen Darkness) dan Hendra (eks Motor Death).
Agustus 2002, mereka kembali mengeluarkan singel bertitel I
reach… The Eternity untuk dimasukkan ke dalam album When The Forest Became My
Kingdom yang dirilis ulang oleh Prapatan Rebel di akhir tahun 2002. Setelah
itu, Hellgods kembali menggetarkan scene black metal dengan banyaknya kembali
gigs yang mereka gelar.
Pada Maret 2003, Hellgods mengeluarkan singel Melebur Jiwa
untuk mengisi album kompilasi Dark To Eternity yang dirilis oleh Darkness Earth
Productions. Akhir 2003, mereka merekam sebuah lagu milik Sepultura, Troops Of
Doom, untuk mengisi album kompilasi Sepultribe “A Tribute to Sepultura” yang
dirilis oleh Insane Dreams Productions dan Brisik Distro.
Setelah vakum beberapa lama, Hellgods kembali menggebrak
dengan konsep the blackened rebirth di akhir tahun 2009 lalu dengan formasi Ade
(vokal), Loex’ (gitar), Abu (gitar), Dedi (bas), dan Hariz (drum).
Namun, kesibukan pekerjaan yang menuntut konsentrasi penuh,
Ade mengundurkan diri tepat sebelum launching kembalinya Hellgods di kancah
musik black metal tanah air yang di The Rock Café akhir 2009. Abu Blackened Ash
akhirnya memutuskan diri untuk menjadi vokalis dan akhirnya Hellgods tampil
dengan konsep electronics blackmetal.
Di awal 2010, konsep electronics blackmetal sedikit demi
sedikit ditinggalkan dan kembali ke khitahnya mengusung war, raw, uncompromised
black metal. Ade Black Wizard sempat mengisi slot vokal saat tampil di acara
Bandung Territory di Lembang.
Mundurnya Loex Damien dari posisi gitaris di pertengahan
2010, membuat Hellgods menggamit dua gitaris baru untuk mengisi kekosongan
tersebut, yaitu Abah ‘Alltime Crew’ Desecrator dan Igor Nazaroth dari Divine
Blackness. Juga Reyza Unseen untuk mengisi jadwal show yang menanti di depan
mata, termasuk jadi pembuka konser Marduk — salah satu gods of darkness di
kancah black metal dunia — di Jakarta.
Awal 2011, Abah Desecrator mengundurkan diri untuk
berkonsentrasi di sisi manajerial Hellgods. Sedangkan Igor Nazaroth kembali ke
Divine Blackness. Hellgods terpaksa mencari gitaris untuk mengisi kekosongan
ini. Akhirnya JP dari Mortified bergabung untuk mengisi kekosongan. Untuk
sementara Hellgods memutuskan diri untuk berhenti melakukan show, baik dalam
dan luar kota,
untuk berkonsentrasi dalam proses pembuatan album terbaru mereka.
1 comments:
Niie yg aku cari ijin copas gan.....
Posting Komentar